Betapa banyak yang meninggalkan menulis karena ia begitu sibuk dengan
aktifitas sekolah, kuliah maupun pekerjaan. Kesibukan yang padat, rutinitas
yang mengharuskan kita mengalah untuk tidak menulis ataupun menunda untuk
menulis.
Namun saya tidak
bermaksud menggurui, hanya sekedar berbagi. Saya pun paham setiap orang punya
kesibukan dan rutinitas yang padat hingga ia lupa untuk menulis walaupun di
lubuk hatinya yang paling dalam, ia ingin sekali menulis dan mempersembahkan
satu karya sebagai amal dan kenangan yang tidak akan berakhir sampai tulisan
itu terus dibaca orang lain. Impian yang sangat tinggi bagi seorang penulis
adalah mengalirnya pahala selama tulisannya dibaca banyak orang sekalipun ia
telah meninggal dunia.
Seorang penulis
amal-amalnya memang sederhana dan terbatas, hanya menulis, tapi dengan
tulisannya ia mampu mengalirkan inspirasi bagi orang lain dan mengalirkan
pahala secara terus menerus. Tiada habisnya pahala seorang penulis.
Menulis memang bukan
pekerjaan yang mudah. Selalu saja ada halangan-halangan yang melintang di depan
mata. Entah mengapa, proses menulis selalu dibubuhi dengan pernak-pernik
masalah.
Namun menjadi seorang
penulis tugasnya adalah mencari cara menyelesaikan dan menuntaskan masalah.
Biasanya, seorang penulis lebih ceria dalam hidupnya. Meski ia sendiri tengah
bersedih, tetap menjadi bahagianya. Sebab apa? Sebab ia tuangkan dalam tulisan.
Uneg-unegnya tersampaikan, ilmunya tersalurkan.
Okeh…. sekarang SAYA
INGIN MENULIS., tetapi saya SIBUK, pekerjaan saya MENUMPUK, amanah saya
BANYAK, saya seorang AKTIFIS kampus yang sibuk mengurus kegiatan, saya seorang
GURU yang mengajar SETIAP hari, saya adalah KARYAWAN di sebuah perusahaan yang
MEMILIKI banyak tuntutan pekerjaan, saya LURAH yang mengurus warga, saya CAMAT
yang harus mengurus DESA, saya DOKTER yang harus mengurus PASSIEN setiap hari,
saya CEO di sebuah komunitas, saya BOS di perusahaan ….
Akan tetapi …. dalam
hati saya ingin sekali menjadi seorang PENULIS, saya ingin dalam hidup saya
melahirkan minimal SATU buku saja. Bagaimana saya menghadapinya?
Begitulah yang pernah
saya dengarkan dari teman-teman penulis. Dalam hatinya sangat ingin
menghasilkan minimal satu buku yang terbit, tapi lagi-lagi kesibukan menjadi
halangan.
Pernah mendengar novel
Ayat-Ayat Cinta? Betapa BEST SELLER nya novel itu.
Jika pernah mengetahui
atau pernah membacanya kita akan terkagum-kagum, bukan? Namun yang harus kita
ketahui adalah novel itu ditulis diatas kursi roda. Kereeennnn.
Lalu, mendengar nama
Tere Liye yang tidak asing di telinga penggemar setia novel Indonesia. Siapa
Tere Liye? Dia adalah seorang akuntan yang istiqomah menulis novel minimal tiga
dalam setahun. Hebat sekali bukan? Dia pun orang kantoran yang pergi pagi
pulang sore hari. Tapi ia tetap menulis. Tetap melahirkan karya-karya baru.
Rasanya kita perlu
MENCABUT alasan sibuk, bekerja, berorganisasi dalam menulis. Sebenarnya bukan
alasan sibuknya, tapi masalah MAU atau TIDAKNYA. Kita sebagai manusia
diciptakan dengan waktu yang sama, beban yang sesuai dengan kemampuannya,
lantas mengapa selalu SIBUK menjadi kambing hitam dari perhentian menulismu?
Katanya kamu ingin
jadi PENULIS?
Katanya kamu ingin
sekali menerbitkan minimal SATU BUKU dalam hidupmu?
Katanya dan katanya
kamu ingin MENGINSPIRASI ORANG LAIN?
Baiklah, mari kita
tunjukan, bahwa kesibukanmu adalah teman setia dalam menulismu. Agar
kesibukanmu tidak menghalangi untuk tetap menulis dan berkarya.
Apa saja sih tipsnya?
Ini dia …
1. Niatkan Dulu Yuk
Niat adalah modal itu
seorang penulis. Dengan niat, kita akan termotivasi untuk menulis. Dengan niat
pula, ada dorongan-dorongan yang akan membantu untuk konsisten menulis. Ketika
niat untuk menulis sangat kuat, tentu akan mempermudah kita menulis dengan
baik, sekalipun kita SIBUK.
Ya, kita SIBUK, namun
bukan berarti niat tidak bisa menjadi solusi bagi kita yang ingin menulis
dengan kesibukan yang amat padat. Niat menjadi pondasi yang kokoh untuk terus
bangun dari segala halang rintangan yang akan merubuhkan bangunan niat kita.
Selain itu dengan
niat, kita akan mampu kembali ke posisi awal ketika halangan benar-benar sangat
dashyat. Kesibukan sangat banyak dalam organisasi, perusahaan atau bisnis
misalnya, dengan niat yang telah tertata, ia bisa sewaktu-waktu kembali
mengingat akan niat awal.
Inilah posisi niat
bagi orang yang SIBUK, yakni menjadi benteng awal dan akhir seseorang yang
benar-benar ingin menulis sekalipun kesibukan melandanya.
2. Tur Atur Mengatur Jadwalne Biar Teratur Tho
Niat saja tidak cukup,
sesibuk apapun kita, baik dalam pekerjaan, organisasi, tugas kuliah maupun
bisnis bukan menjadi alasan untuk tidak menulis dan tidak menyempatkan mengatur
jadwal. Sebab mengatur jadwal bisa membantu kita teringat menulis. Sebagai
manusia, wajar seringkali kita lupa dengan cita-cita karena saking sibuknya
pekerjaan tersebut. Akhirnya kita melupakan niatan untuk menulis.
Jadwal sangat berperan
membantu kegiatan menulis sekalipun kesibukan melanda. Sebab dengan jadwal kita
bisa teringat dan menyesuaikan waktu untuk memenuhi janji pada jadwal tersebut.
Memang, hidup ini rasanya nggak enak jika di jadwalkan, namun untuk menulis,
timbanglah baik-baik, ada baiknya jika kita mengatur kapan seharusnya kita
menulis. Demi impian dan cita-cita kita seumur hidup.
Menulis sendiri bisa
kita jadwalkan sesuka hati. Jika tidak terlalu sibuk, kita bisa agendakan
sehari, per dua hari sekali atau seminggu satu tulisan. Jika tidak bisa juga
bolehkan satu bulan satu tulisan. Masa sih nggak bisa kalau satu bulan satu
tulisan?
Bener-bener sibuk
sampai sebulan pun nggak bisa menulis? Yaa ampun….
Oke baiklah, kamu
adalah orang SIBUK. Sekarang saya share membuat jadwal menulis yang boleh juga
kamu sesuaikan. Kamu boleh mengisi dan membuat kolomnya sendiri.
Silahkan isi kolom
dibawah ini.
Kesibukan
|
Solusi
|
||||
Jika
saya sibuk bekerja
|
Jika
saya sibuk organisasi
|
Jika
saya sibuk study
|
Menyempatkan
menulis ketika sibuk bekerja kapan?
|
Menyempatkan
menulis ketika sibuk organisasi kapan?
|
Menyempatkan
menulis ketika sibuk study kapan?
|
……
|
…….
|
….
|
………………..
|
……………….
|
……………….
|
……
|
…….
|
….
|
………………..
|
……………….
|
……………….
|
……
|
…….
|
….
|
………………..
|
……………….
|
……………….
|
……
|
…….
|
….
|
………………..
|
……………….
|
……………….
|
……
|
…….
|
….
|
………………..
|
……………….
|
……………….
|
……
|
…….
|
….
|
………………..
|
……………….
|
……………….
|
Jam
Terbang Menulisku
|
|
Hari ke -1
|
……………………… menit
|
Hari ke -2
|
……………………… menit
|
Hari ke -3
|
……………………… menit
|
Hari ke-4
|
……………………… menit
|
Hari ke-5
|
……………………… menit
|
Hari ke -6
|
……………………… menit
|
Hari ke -7
|
……………………… menit
|
Hari ke -8
|
……………………… menit
|
Dan Seterusnya
|
Waktu
Khusus Menulis
|
|
Agenda
|
Kapan?
|
Menulis Harian
|
…………………………………………………………
|
Menulis Mingguan
|
…………………………………………………………
|
Menulis Bulanan
|
…………………………………………………………
|
Betapapun sibuknya,
selalu ada jalan keluar jika kita mau ‘melakukannya’. Masalah yang hadir tidak
mungkin tak ada solusinya. Toh kita terlahir sebagai hamba yang diberikan akal
sebagai pemecah masalah, bukan? Sebab dengan akal kita mampu berpikir dan belajar.
Keinginan menulis yang kuat, sekalipun ia benar-benar sibuk, bukan berarti
tidak sama sekali mempunyai kesempatan untuk menulis. Selalu ada jalan di
sulitnya masalah. Sedangkan Allah subhanahu wata’alatidak
membebani hamba-Nya melainkan dengan batas kemampuannya.
Memang akan banyak
waktu yang terkuras, tapi nikmatilah… sebab dengan menulis kita akan merasa
lega. Sebab, sibuk kita akan terobati dengan tulisan. Bahkan, kesibukanmu dan
segala uneg-unegmu bisa kok ditulis. Asalkan ‘mau’.
Silakan kamu buat jadwal
waktu luang untuk menulis. Pesan saya, SE-GE-RA, sebelum LUPA dengan kesibukan
kamu. Hehehehe.
3. Atur Jam Terbang Yuk
Oke, saya sudah
membuat jadwal. Sekarang apa lagi? Masalah penulis pemula adalah ‘lama’ sekali
menulis. Membuang-buang waktu saja di depan komputer tetapi tidak satu atau dua
patah kata pun yang terketik. Bahkan, dikalangan orang SIBUK, meski sudah satu jam
di depan komputer, hanya satu paragraf atau satu halaman saja. Hmmm….
membuang-buang waktu saja kalau begini. Mending mengerjakan hal lain saja.
EIITTTSSS… tunggu dulu
donk, jangan terburu-buru memutuskan sesuatu. Yuk kita cari solusinya. Masalah
yang kamu hadapi diatas bukan berarti tidak ada solusinya. Saya pun pernah kok
mengalaminya tapi bukan berarti tidak ada solusi sama sekali.
Begini, langkah
selanjutnya adalah jam terbang. Saya mulai dengan sebuah pertanyaan.
Sekarang dalam satu halaman A4 microsoft word berapa
lama waktu yang kamu butuhkan untuk menulis? Ya, saya tahu, kamu adalah orang
sibuk yang harus mengefisienkan waktu. Coba dijawab. Setelah ketemu dengan
jawabannya. Sekarang catat perolehan waktu yang kamu butuhkan untuk menulis
satu halaman saja.
Setelah mencatatnya,
karena kamu orang sibuk, silahkan menambah kecepatan menulisnya. Di percobaan
kedua kamu harus lebih cepat menggunakan waktu ketika menulis. Hingga sampai
kamu mentok di menit tercepat dan tidak bisa lagi mengurangi menit tersebut.
Sebab ini sangat berguna bagi kamu yang merasa sibuk tetapi ingin tetap
menulis.
Perhatikan kolom
dibawah ini :
Kolom diatas bisa membantumu melatih skill jam
terbang menulis. Selamat mencba dan SE-GE-RA praktek.
4. Waktu Spesial Untukmu, Duhai Waktu Menulisku
Saya SIBUK dan saya
tidak punya banyak waktu untuk menulis. Akan tetapi, saya ingin sekali menulis?
Bagaimana dengan masalah saya ini? Apa yang harus saya lakukan?
Saya sendiri mempunyai
kesibukan bekerja, bisnis membantu orang tua tetapi tetap menulis. Bagaimana
bisa? Tentu bisa, asal ada kemauan yang kuat sebagai jawabannya.
Untuk mengatasi ini,
saya sendiri menentukan waktu khusus untuk menulis. Saya SIBUK bekerja, bisnis
dan membantu orang tua di rumah dari pagi sampai sore, nah malamnya saya
gunakan waktu untuk menulis. Bahkan, saya merencanakan waktu menulis di
sepertiga malam sehabis qiyamul lail.
Kamu pun bisa
mencobanya seiiring menyesuaikan dengan jadwal dan KESIBUKAN kamu. Silahkan
pilih-pilih, atur-atur dan nulis-nulis.
Perhatikan tabel
berikut ini :
5. Mengatur Aktifitas! Kenapa Nggak?
Haduh CAPEK, seharian
saya sibuk bekerja, organisasi dan saya sibuk tugas sekolah-sekolah atau kampus
yang banyak, mana guru-guru dan dosen nggak tanggung-tanggung ngasih tugasnya.
Saya LELAH dan CAPEK. Tapi saya pingin deh, menghasilkan satu tulisan atau minimal
istiqomah menulis sebulan sekali.
Masih ada solusikah?
Saya MINTA donk solusinya….
Baiklah, saya akan
berikan tips dan triknya. Kamu sabar dan stay cool saja baca tulisan ini.
Heeee….
Cara selanjutnya
adalah dengan mengatur aktifitas. Cara ini berhubungan dengan point 1, 2 dan 3.
Ini adalah gabungannya. Point ke 4 adalah dengan menggabungkan point-point
sebelumnya untuk mencapai cita-cita kita bersama, yakni menulis.
Yuk kita mulai
mengatur aktifitas kita selama ini. Mungkin inilah yang akan bisa membantumu
tetap bisa menulis walaupun kamu seorang yang sangat SIBUK. Yakin, kamu pasti
bisa melakukannya.
6. Menangkap Mahluk ‘Liar’; Ide
Hampir ketika
kesibukan melanda diri kita, fokus akan terbuyar dengan rutinitas yang sangat
menguras waktu dan tenaga. Kita tidak mungkin membawa komputer atau laptop
kemana-mana. Dan ironisnya, ide itu muncul ketika kita tidak berada di depan
komputer.
Tips berikutnya adalah
mencatat ide. Saya sendiri selalu membawa buku harian yang berguna untuk
mencatat dan menuliskan gagasan-gagasan yang saya pikirkan selama menjalankan
rutinitas dan kesibukan. Sebab saya adalah seorang yang tidak setiap waktu bisa
fokus berada di depan komputer, maka saya mencatat ide yang saya dapatkan
ketika menjalani kesibukan saya.
Ide itu liar, kadang
dicari belum tentu dapat, ketika tidak dicari justru datang dengan sendirinya.
Kadang kala ide datang ketika ngobrol dengan teman atau sahabat, ketika sedang
sibuk bekerja, ketika sedang berjalan-jalan dan tempat-tempat yang tidak bisa
dipastikan ide itu akan datang dari mana. Nah, mencatat ide adalah solusi dari
permasalan tersebut. Dimana kita menuliskan point-point penting dari ide yang
kita dapatkan untuk selanjutnya kita tuangkan dalam bentuk tulisan yang
menguraikan ide tersebut.
Menulis ide di dalam
buku catatan tidak perlu panjang, tulis saja benang merahnya. Tulislah
point-point ide yang singkat, padat dan mampu kita uraikan ketika nanti di
depan komputer. Catatlah ide yang kamu dapatkan dengan menarik sehingga mampu
menumbuhkan semangat menulis ketika di depan komputer nanti.
Asep Awaludin
memberikan saran kepada kita,
“Dengan
mencatat ide, Anda satu langkah akan lebih mudah untuk menulis. kalaupun anda
tidak ada waktu untuk menulis, ide-ide ini bisa anda simpan dalam buku pribadi
anda. Setelah anda punya waktu luang, baru anda tuangkan ide itu dalam
tulisan.”
Oke, praktek
selanjutnya adalah mencatat setiap ide dengan menarik setelah mendapatan ide
tersebut agar ide yang kita dapatkan mampu memberikan semangat dan motivasi
menulis ketia berada di depan komputer nanti.
7. Istiqomah
Kesibukan memang tidak
terjadwal dan tidak serta merta begitu saja, kadang ada turun naiknya. Ya,
menyusun jadwal pun rasanya kadang berhasil kadang tidak. Tapi apa salahnya?
Mengatur jadwal tidak akan membuat kita menyesal, justru sebaliknya. Kita akan
lebih bisa menghargai waktu dengan baik, bukan?
Selanjutnya adalah
istiqomah. Ya, tetap menancapkan tekad terbaikmu meski rapuh. Berusaha
semaksimal mungkin agar jadwal yang kita rencanakan tidak sia-sia dan bisa
berjalan dengan baik.
Istiqomah dalam
menulis, sebab inilah benteng terakhir di kala sibuk. Ketika ia sudah terbiasa
dengan jadwal yang ia buat, ia akan merasa kehilangan jika tidak mengerjakan
hal yang biasa ia lakukan. Rutinkanlah selama sebulan untuk menulis tiap
harinya, maka mudah-mudahan itu akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk
ditinggalkan.
***
Itulah 7 tips yang
saya utarakan pada tulisan inti. Saya maklum, kita adalah orang yang SIBUK,
maka pastikan kita selalu menguatkan niat di awal-awal sebagai seorang penulis
lalu selalu menyediakan waktu luang, mengatur jam terbang menulis, mengatur
jadwal, memilih waktu khusus, dan terus istiqomah. Jangan lupa SE-GE-RA pratek
ya. Semoga kita semua berhasil mencapai mimpi kita yang satu ini, menjadi
penulis. Aamiin.
***
Wildan Fuady (Mentor
PKW Nasional)
0 komentar:
Posting Komentar