Senin, 05 Desember 2016

Regenerasi Forum Rohis ke-11

0



BOGOR --- Forum Rohis Diploma IPB melaksanakan regeneasi kepengurusan yang ke-11 pada Ahad (4/12) bertempat diruang TPAI Masjid Al-Ghifari IPB.

Andre Setiawan selaku ketua Forum Rohis G10 menyatakan berharap kepada teman-teman pengurus sebelumnya untuk membantu dan membimbing kepada kepengurusan yang nantinya akan melanjutkan estafet dakwah dikampus ini.

"Berharap kepada teman-teman pengurus BPH-Co sebelumnya untuk terus membantu teman-teman yang ada di kepengurusan baru ini," kata Andre pada saat memberikan kata sambutan.

Andre pada akhir sambutannya mengatakan berterima kasih kepada teman-teman pengurus sebelumnya yang telah membantunya dalam kepengurusan ini dan mohon ma'af apabila pada kepengurusan sebelumnya yang masih belum memberikan yang terbaik kepada teman-teman semuanya. 

"Terima kasih kepada teman-teman pengurus G10 yang telah membantu saya dalam melaksanakan amanah pada kepengurusan sebelumynya, dan mohon ma'af kepada kepengurusan sebelumnya belum bisa memberikan yang terbaik pada teman-teman," Ujar Mahasiswa Program Keahlian Akuntansi angkatan 51. 

Acara regenerasi tahun ini juga megundang salah satu panti asuhan yang ada di sekitar wilayah kampus IPB Cilibende dan Gunug Gede dan diadakan kegiatan bakti sosial memberikan berbagai kebutuhan seperti pakaian, alat tulis,dll.

Rabu, 30 November 2016

[DUKA ROHINGYA DUKA KITA JUGA]

0

Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarakatuh.

Tahukah ada saudara kita yang tak punya tempat untuk bermukim? Terusir dari negaranya sendiri.
Tahukah ada saudara kita yang tidak bisa hidup dengan tenang? Dibayangi oleh teror setiap waktu.
Tahukah ada saudara kita yang dibantai? Disiksa dan diperlakukan dengan kejam layaknya bukan manusia.
Itulah yang dirasakan saudara kita di Rohingya.

Forum Rohis Diploma IPB mengajak teman-teman untuk ikut berperan membantu saudara muslim di Rohingya dengan menyalurkan donasi.Tunggu kami di kelas-kelas anda😊

🗓Rabu 30 November 2016 - Sabtu, 10 Desember 2016

Atau kirim donasi ke
BNI 493751 a.n Intan
Konfirmasi : 0858-1174-6754 (intan) dengan memfoto bukti transfer dan format Nama_Pk/Angkatan_JumlahUang

Siapkan infaq terbaik kalian untuk membantu saudara muslim kita disana karena Duka Rohingya Duka Kita Juga.

"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam." (HR. Muslim)

#STOPGENOCIDE
#SAVEROHINGYA

Contact Person Donasi :
-ikhwan
0822-8506-8781(Alif Rizky TMP 52)
-akhwat
0857-1523-5954 (Nida AKN 52)

#ForumRohisDiplomaIPB

🇮🇩 Media Sosial Forum Rohis Diploma IPB 🇮🇩

Facebook : https://www.facebook.com/rohisjipb
Instagram : https://www.instagram.com/ldkalghifari/
Twitter : https://twitter.com/FR_DiplomaIPB
Line : http://line.me/ti/p/%40xwc2571s
Blog : http://forumrohisdiplomaipb.blogspot.com/
Email : forum.rohis@gmail.com

Senja di Perantauan

0

Biru cerah telah berubah menjadi jingga kemerahan
Cahaya surya pun perlahan mulai beralih posisi
Ufuk senja pun mulai menampakkan diri
Hingga menjadi satu pertanda, pergantian waktu akan menghampiri


Senja…
Batas waktu antara langit biru cerah dan langit gelap gulita
Menjadi batas pergantian waktu antara keduanya
Senja, terapit dua waktu
Warna jingga kemerahan mulai perlahan berubah
Berubah menjadi wujud hitam gelap
Tak terasa pergantian waktu akan tiba
Menandakan inilah waktu senja
Kini, aku saksikan khalayak sibuk berlari dengan senja
Ini senja yang tak seperti biasa aku rasa
Tak seperti biasanya senja dibiarkan berlalu
Berlalu tanpa penyesalan waktu

Samar-samar namun semakin jelas terdengarAku saksikan khalayak sibuk berlari dengan senja
Mengejar keberkahan di pergantian waktu siang menuju malam
Aku menyaksikan mereka begitu sibuk
Sibuk untuk mengejar bukan untuk membiarkan berlalu
Disaat khalayak diluar sana sibuk melupakan
Melupakan tentang kewajiban sebagai seorang hamba
Sungguh begitu angkuhnya manusia pada pemilik hidupnya
Mereka enggan berdoa memohon pada Sang Pencipta
Lantunan Dzikrullah mulai terucap dari lisan tak bertulang
Kedua telapak tangan mulai menengadah menghadap langit
Bait-bait doa yang dipanjatkan mulai melangit
Lantunan Rabithah senja mulai menggeming di kedua telinga
Lafadz-lafadz yang indah menenangkan hati
Ini bukan senja yang biasa dirasa
Ini senja yang begitu hangat
Meski, saat hujan air menjatuhi bumi sekalipun



Sumber: http://www.dakwatuna.com/2016/11/23/83739/senja-di-perantauan/#axzz4RUDKZOeb

Selasa, 11 Oktober 2016

Salim A Fillah : Bekerja itu Ibadah, Rezeki itu Urusanya Allah

0

Sayidah Hajar, Istri Nabi Ibrahim Alaihi Salaam itu ketika diuji oleh Allah Subhanahu Wataala, bayi Ismail menangis sementara air susunya sudah habis. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya Sayidah Hajar berlari naik keatas bukit Safa, adakah orang yang bisa dimintai pertolongan. Kemudian melihat kebawah, adakah mata air yang memungkinkan untuk diambil. Kemudian Sayidah Hajar berlari kearah bukit Marwah, balik lagi ke Safa dan terus berulang sampai tujuh kali. Setelah keletihan yang memuncak, ternyata mata air Zam-Zam muncul dibawah kaki Nabi Ismail”.
Sepenggal kisah Sayidah Hajar mencari rezeki dengan melakukan ikhtiar berlari, ternyata Allah berikan rezeki dari tempat yang tidak terduga. Demikianlah Allah memberikan rezeki bagi orang yang bertaqwa dari jalan yang tidak terduga, tidak selalu melalui jalan Ikhtiarnya, dimana tempat rezeki itu berada terserah Allah. Tugas kita hanya beribadah dan bekerja sesuai dengan arahan Allah.
Antara bekerja dan rezeki, bukanlah dua hal yang selalu harus menjadi hukum sebab akibat, karena rezeki kadang perlu kita tafakuri. Rasulullah pernah bersabda bahwa “Sesungguhnya rezeki itu akan mecari seseorang dan bergerak lebih cepat daripada ajalnya.”
Imam Al Ghazali pernah mengucapkan bahwa bisa jadi engkau tidak tau dimana rezekimu, namun rezekimu tau dimana engkau. Jika rezeki itu ada dilangit maka Allah akan turunkan, jika rezeki itu berada didalam bumi maka Allah akan perintahkan untuk muncul supaya berjumpa dengan kita.
Rezeki itu punya perjalananya dan perjalanan rezeki menuju kita terkadang lebih dahsyat. Sebagai contoh sederhana adalah bagaimana Allah kirimkan makanan sebagai rezeki seekor Cicak, semua yang dimakan cicak adalah binatang yang terbang, sedangkan Cicak hanya bisa menempel di dinding. Namun ketika Allah sudah perintahkan rezeki itu mendekat, maka dengan cepat mendekat.
Maka sudah jelas bahwa rezeki itu sudah dijamin oleh Allah, sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan, yang perlu kita khawatirkan adalah  pertanyaan atas rezeki itu sendiri. Rezeki yang Allah berikan kepada kita itu digunakan untuk apa. Jadi yang terpenting bukan punya apa, namun kita harus memiliki jawaban ketika rezeki Allah itu datang, buat apa?
Dikutip dari ceramah Ustadz Salim A Fillah

Senin, 10 Oktober 2016

Insya Allah, jika Allah Menghendaki

0

Suatu hari, Rosulullah Shalallahu ‘alayhi wassalam didatangi oleh beberapa orang. Orang tersebut adalah orangQuraisy. Mereka mendatangi Rosulullah Shalallahu ‘alayhi wassalam karena hendak bertanya tentang suatu hal yakni tentang ruh, kisah Ashabul Kahfi, dan kisah Dzulkarnain. Lalu beliau Shalallahu ‘alayhi wassalammenjawab “Datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan kepadamu.”
Keesokkan harinya, orang Quraisy pun mendatangi Rosulullah Shalallahu ‘alayhi wassalam. Namun wahyu belum turun sehingga beliau Shalallahu ‘alayhi wassalam belum dapat menjawab pertanyaan orang-orangQuraisy tersebut. Hari-hari berikutnya pun wahyu belum juga turun
Kenapa wahyu belum segera turun kepada Rosulullah Shalallahu ‘alayhi wassalam? Ternyata, ketika RosulullahShalallahu ‘alayhi wassalam mengiyakan atau menjanjikan akan menjawab pertanyaan pada keesokkan harinya, beliau lupa mengucapkan suatu kalimat. Kalimat apa itu? Benar, kalimat Insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). Karena hal tersebut lah maka turun firman Allah Subhanahu wata’ala yang di bawa Jibril ‘Alayhissalam. Firman tersebut adalah Qur’an Surat Al Kahfi ayat 23 dan 24.
“Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, ‘Aku pasti melakukan itu besok’, kecuali (dengan mengatakan), ‘Insya Allah.’ Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, ‘Mudah-mudahan Tuhanku akan memberi petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.’” (Qur’an Surat Al Kahfi: 23-24)
Ayat tersebut merupakan teguran Allah Subhanahu wata’ala kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alayhi wassalam karena beliau Shalallahu ‘alayhi wassalam terlupa mengucap kalimat Insya Allah ketika mengiyakan permintaan orang Quraisy pada saat itu.
Setelah hal tesebut terjadi, maka Rosulullah Shalallahu ‘alayhi wassalam bertaubat dan akhirnya turun wahyu yang merupakan jawaban dari pertanyaan orang-orang Quraisy.
Nah, sirah di atas merupakan bukti bahwasanya segala sesuatu yang kita janjikan dan kita inginkan akan terjadi apabila Allah Subhanahu wata’ala telah berkehendak. Perkara yang baik maupun yang buruk sekalipun apabila Allah Subhanahu wata’ala belum berkehendak, maka perkara tersebut belum akan terjadi. Contohnya adalah pencurian di sebuah perumahan. Perbuatan tersebut merupakan hal yang sangat tercela lagi dilarang oleh Allah Subhanahu wata’ala dan rosul-Nya. Namun hal tersebut tidak akan terjadi tanpa kehendak AllahSubhanahu wata’ala. Sama halnya apabila kita ingin berbuat baik atau beramal shaleh. Hal tersebut tidak akan terjadi apabila Allah Subhanahu wata’ala belum berkehendak.
Pandangan kita tentang baik buruknya suatu hal terkadang berbeda dengan pandangan Allah Subhanahuwata’ala. Sebagaimana fiman-Nya di dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 216. Allah Subhanahu wata’alaberfirman yang artinya,
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Qur’an Surat Al Baqarah: 216)
Begitulah adanya, Allah Subhanahu wata’ala lebih mengetahui tentang apa yang terbaik untuk kita daripada kita sendiri. Hal tersebut karena Allah Subhanahu wata’ala adalah rabbuna warabbukum, Rabb ku dan Rabb mu, penciptaku dan penciptamu.
Selain itu apabila kita menjanjikan sesuatu kepada orang lain, maka ucapkanlah Insya Allah. Insya Allah, AllahSubhanahu wata’ala akan menghendaki apa yang akan kita lakukan.
Wallahu a’lam bishawab.
Sumber : http://alhurriyyah.lk.ipb.ac.id/2016/07/insya-allah-jika-allah-menghendaki/

Perhatian Islam Dalam Menjaga Kesehatan Manusia

0

Ada dua nikmat yang mayoritas manusia lupa dengannya, yakni nikmat sehat dan kesempatan.”
(HR Muslim)
Kesehatan merupakan salah satu nikmat yang wajib kita syukuri. Fisik yang sehat akan menjadi penunjang utama untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Bisa dibayangkan ketika sakit kita akan kesulitan melakukan segala aktivitas. Semua makanan terasa kurang enak, ingin bekerja tapi fisik lemah, bahkan bisa mengurangi kekhusyukan ketika beribadah. Islam sungguh luar biasa dalam memperhatikan aspek kesehatan manusia. Hal ini-pun telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW berabad lalu. Menerapkan pola hidup sehat yang bahkan baru mampu terungkap faidahnya oleh para peneliti beberapa tahun belakangan. Sunnah dari Rasulullah ini telah terbukti secara riil. Sejarah mengatakan bahwa beliau hampir tidak pernah sakit meskipun aktivitas-aktivitas dakwah menyita seluruh waktu beliau, bahkan untuk istirahat sekalipun. Pernah sekali waktu beliau berperang tanpa henti selama beberapa hari, bersiaga di pinggiran kota Madinah demi menjaga agar pasukan Ahzab tidak memasuki kota. Maka sudah sepantasnya kita mencontoh pola hidup sehat Rasulullah SAW agar terhindar dari berbagai penyakit. Lalu, bagaimana Islam memberikan petunjuk dalam menjaga kesehatan manusia?
    1. Makan secukupnya, jangan berlebihan. Dengan makan secukupnya maka kinerja lambung dapat tetap terjaga, tidak kekurangan juga tidak berlebihan. Makan secara berlebihan juga dapat menimbulkan rasa kantuk yang pada akhirnya membuat aktivitas kita terasa lebih melelahkan dari biasanya. Allah juga berfirman dalam Alqur’an Surah Al-A’raf ayat 31 bahwa Allah tidak suka terhadap orang-orang yang berlebihan.
    2. Disunnahkan makan dengan tiga jari (ibu jari, telunjuk, jari tengah) dan menjilatinya setelah selesai. Makan dengan tiga jari membuat makanan yang masuk lebih sedikit jumlahnya sehingga membuat enzim ptialin berfungsi maksimal. selain itu makanan dapat dikunyah lebih lembut dan lebih mudah dicerna lambung. Berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh seseorang, di ujung tiga jari tersebut terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri bersama makanan yang masuk, sehingga dapat menghambat aktivitas bakteri dalam tubuh dan memperkuat proteksi tubuh terhadap penyakit.
    3. Tidak dianjurkan mencampur makanan darat dengan makanan laut, misal makan ikan berbarengan makan ayam. Mengapa hal ini tidak dianjurkan? Makanan laut mengandung ion (-) sedangkan makanan darat mengandung ion (+). Keduanya akan tarik menarik jika dimakan bersama dan ini akan menimbulkan penyakit seperti munculnya gangguan pada usus.


Itulah tiga dari sekian banyak hal yang biasa dilakukan Rasulullah SAW dalam menerapkan pola hidup sehat. Merupakan sebuah keharusan bagi kita untuk selalu bersyukur dengan nikmat sehat yang dikaruniakan oleh Allah ini. Sudah sewajarnya kita menjaga kesehatan dan tidak berlebihan sebagai salah ungkapan rasa syukur atas pemberian Allah SWT.
Semoga Allah selalu mengaruniakan hidayah kepada kita agar selalu istiqamah dalam mengikuti sunnah nabi-Nya yang mulia.
Allahu a’lam bis-shawaab
@y_yin49

Rabu, 06 Juli 2016

Forum Rohis Diploma Institut Pertanian Bogor Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H

0


Takbir telah bergema
Menandakan bahwa hari yang fitri telah tiba

Forum Rohis Diploma
Institut Pertanian Bogor
Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H

Taqabbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian).


Mohon dima'afkan setiap salah, baik lahir maupun bathin. Hatur Nuhun

Forum Rohis Diploma Institut Pertanian Bogor Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H

0


Takbir telah bergema
Menandakan bahwa hari yang fitri telah tiba

Forum Rohis Diploma
Institut Pertanian Bogor
Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H

Taqabbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian).


Mohon dima'afkan setiap salah, baik lahir maupun bathin. Hatur Nuhun


---------------------------------------------------------------------------------------

Media Sosial Forum Rohis Diploma IPB

Facebook : Rohis Diploma IPB
Line : http://line.me/ti/p/%40xwc2571s
Email : forum.rohis@gmail.com

Senin, 04 Juli 2016

ADAB MENASEHATI

0


Kisah ulama besar ahli hadits ini bisa kita jadikan teladan dalam perkara saling memberi nasehat. Karena saling menasehati, betapapun ia adalah salah satu sendi dalam agama Islam, tetap memerlukan adab dan tata caranya sendiri.

Sebab, seringkali, orang bukannya tidak mau menerima kebenaran yang disampaikan, tetapi ia tidak menerima cara kebenaran itu disampaikan.

Maka, nasehat yang baik tetap harus menjaga perasaan juga kehormatan saudara kita; karena itu adalah hak persaudaraan kita.

Adalah Harun ibn ‘Abdillah, seorang ulama ahli hadits yang juga pedagang kain di kota Baghdad, menceritakan betapa ihsannya seorang Ahmad ibn Hanbal dalam mengkritik dan memberi nasehat.
“Suatu hari,” Harun ibn ‘Abdillah berkisah: “Saat malam beranjak larut, pintu rumahku di ketuk”.
“Siapa..?”, tanyaku.
“Ahmad”, jawab orang diluar pelan.
“Ahmad yang mana..?”: tanyaku makin penasaran.
“Ibn Hanbal”, jawabnya pelan.
Subhanallah, itu guruku..!, kataku dalam hati. Maka kubuka pintu. Kupersilakan beliau masuk, dan kulihat beliau berjalan berjingkat, seolah tak ingin terdengar langkahnya. Saat kupersilakan untuk duduk, beliau menjaga agar kursinya tidak berderit mengeluarkan suara.

“Wahai guru, ada urusan yang penting apakah sehingga dirimu mendatangiku selarut ini..?”
“Maafkan aku ya Harun… Aku tahu biasanya engkau masih terjaga meneliti hadits selarut ini, maka akupun memberanikan diri mendatangimu. Ada hal yang mengusik hatiku sedari siang tadi.”
Aku terkejut. Sejak siang..? “Apakah itu wahai guru?”
“Mmmm begini…” suara Ahmad ibn Hanbal sangat pelan, nyaris berbisik. “Siang tadi aku lewat disamping majelismu, saat engkau sedang mengajar murid-muridmu. Aku saksikan murid-muridmu terkena terik sinar mentari saat mencatat hadits-hadits, sementara dirimu bernaung dibawah bayangan pepohonan. 

Lain kali, janganlah seperti itu wahai Harun. Duduklah dalam keadaan yang sama sebagaimana murid-muridmu duduk..!”
Aku tercekat, tak mampu berkata …
Maka beliau berbisik lagi, mohon pamit, melangkah berjingkat dan menutup pintu hati-hati.
Masya Allah. Inilah guruku Ahmad ibn Hanbal, begitu mulianya akhlak beliau dalam menyampaikan nasehat. Beliau bisa saja meluruskanku langsung saat melintasi majelisku. Tapi itu tidak dilakukannya demi menjaga wibawaku dihadapan murid-muridku.

Beliau juga rela menunggu hingga larut malam agar tidak ada orang lain yang mengetahui kesalahanku. Bahkan beliau berbicara dengan suara yang sangat pelan dan berjingkat saat berjalan, agar tidak ada anggota keluargaku yang terjaga. Lagi-lagi demi menjaga wibawaku sebagai imam dan teladan bagi keluargaku.

Teringat perkataan Imam Asy Syafi’i, “Nasehati aku saat sendiri, jangan di saat ramai dan banyak saksi. Sebab nasehat ditengah khalayak, terasa hinaan yang membuat hatiku pedih dan koyak. Maka maafkan jika hatiku berontak…”.

JADI IKHWAN JANGAN CENGENG

0


By: Muhammad Maula Nurudin Al-haq
Islamedia - Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya melankolis.
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn. .
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir. .
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir. .
Leher saudaranya mau dipelintir!
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh… Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
“Assalammu’alaykum Ukhti, salam ukhuwah.. udah kuliah? Suka coklat?”
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat…
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang ‘gulat’..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur’an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan. .
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si komo..
Oh noo…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Akhi… banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya…
Akhi.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm… Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..
Akhi.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan… karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..
Akhi.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah…
Akhi.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan….. dakwah ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan… tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi.. yang ada ‘jadilah!’ lalu kau bergerak untuk menjadikannya. . maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah… ilmu yang kau jadikan ia menjadi…
Akhi.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama…?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu… Kuatkanlah ikatan kami…”
“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”
“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.”
“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”
“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.”
Aamiin Allahumma aamiin

Jumat, 01 Juli 2016

NASIHAT USTADZ YUSUF MANSYUR UNTUK PENGHAFAL AL- QURAN

0

1. Ketika seseorang mau ngafal, baru 1-2x or 4-5 berusaha ngafal, udah hafal. Langsung ke ayat berikutnya. Harusnya jangan! Ulang dulu 20-40 kali
2. Ngafal itu di nikmati, bukan dipercepat. Dinikmati, diresapi hingga ayat itu menyatu dengan darah dan daging kita. Dengan hati dan pikiran kita
3. Baca ayat 1, 20-40 kali. Nanti juga hafal sendiri. Pakai dulu dalam shalat sunah. Ayat berikutnya baca 20-40 kali. Hafalnya hafal beneran dah tuch
4. Lihat no ini 922 922 922. Trus tutup artikel ini. Pasti langsung hafal. Itulah “hafalan bohong”. Hafalan permukaan. Minggu depan? Bulan depan? Lupa.
5. Membaca berulang-ulang adalah proses menghafal juga. Rajin-rajin aja baca berulang-ulang. Disabarin, dinikmatin. Tp truuuuuussss jalan hingga tetap hafal 1 surat
6. Seperti an-naba 40 ayat, al-mulk 30 ayat. Selama 40 hari ngafal an-naba. 30 hari ngafal al-mulk. Sambil liat-liat artinya
7. Karena pengen cepat hafal, akhirnya cepat lupa. Ndak dapat juga saripatinya. Gak dapat rasanya. Jangan kayak kejar setoran. Santai tapi pasti
8. 1 ayat di baca 20-40 kali. insyaAllah nanti akan hafal dengan sendirinya. Kl kepanjangan, 1 baris gak masalah. 1 hari 1 baris. Juz amma itu terdiri dari 271 baris. Setahun hafal deh
9. 1 tahun kan 365 hari. Juz amma kan 271 baris. Itu belum di potong surat-surat pendek yang kita hafal. Mungkin hanya 200 baris sisanya
10. Pesan saya, benar-benar di nikmati. Gak pengen kan hafal banyak tapi lupanya juga banyak. Cuma sebutannya saja “sudah hafal”. Padahal sedikit yang nyangkut
11. Lagian ngafal Al-quran itu melebihi nabung duit atau nabung emas
12. Ngafal dengan cara seriiiiinngg baca, berulang-ulang baca, subhanallah…itu sama saja dengan menabung pahala dan kebaikan bergunung-gunung
13. Baris 1 di surat an-naba, 39 huruf. Hitung deh 40 huruf. Pahala 1 huruf 10 kali s/d 100 kali lipat. Coba berapa tuch? Bila baca 20-40 kali ?
14. 40 huruf di ayat 1 an-naba kali 700 pahala/kebaikan x 40 kali =112 ribu. Kalo dicairkan? Bisa beli voucher. Tokonya juga bisa kebeli
15. Pencairan pahala/kebaikan, kerap Allah lakukan. Semacam bonus sebelum the real pembagian bonus di hari hisab. Nah bonus ini boleh di minta
16. Yang belum berjodoh, minta sama Allah. Bonus ngafal berupa jodoh yang bisa sama-sama ngafal sehingga punya keturunan yang hafal Al-quran
17. Yang punya hutang, minta bonus ngafal sama Allah berupa lunasnya hutang. Yg lagi belajar, kuliah, minta bonus kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, etc
18. Termasuk yang pengen kaya, asal minta kayanya sama Allah. Why not? It’s just bonus. Jangan takut minta kaya sama Allah. Gak ngafal juga boleh minta
19. Gembirakan hati bahwa Allah tidak hanya Maha Kaya. Tapi juga Maha Pemurah. Sama yang gak sholeh aja pemurah. Bagaimana lagi dengan yang berusaha sholeh

Rabu, 29 Juni 2016

Keutamaan dan Adab I’tikaf

0




Keutamaan dan Adab I’tikaf
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يعتكف في العشر الأواخر من رمضان.
Ibnu Umar, ra berkata: “Rosulullah melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan” (HR. Bukhori dan Muslim)
Ini di antara salah satu hadits yang menunjukkan disyariatkannya untuk melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. I’tikaf ialah berdiam diri di masjid dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. I’tikaf merupakan sunah yang telah dicontohkan oleh Rosulullah dengan sungguh-sunguh. Banyak hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Rosulullah saw sering melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, bahkan menjelang wafatnya beliau, Rosulullah melakukan i’tikaf selama dua puluh hari terakhir Ramadhan. Kemudian hal itupun diikuti oleh para istri nabi saw setelah beliau wafat.


عن عائشة رضى اللّه عنها: كان النبى صلى الله عليه وسلم يعتكف فى كل رمضان عشرة أيام ، فلما كان العام الذى قبض فيه اعتكف عشرين يوما ، واعتكف أزواجه من بعده . رواه البخارى ومسلم
Dari Aisyah ra, : “Rasulullah melakukan i’tikaf setiap bulan ramadhan selama sepuluh hari, maka ketika di tahun menjelang wafatnya, Rasulullah beri’tikaf dua puluh hari. Dan istri-istrinya beri’tikaf setelah itu.” ( HR. Bukhori & Muslim)
Imam Ibnul Qoyyim menjelaskan maksud dari i’tikaf sebagaimana ucapannya: “Dianjurkannya i’tikaf adalah bertujuan untuk menundukan hati dan anggota tubuh kepada Allah, berlepas dari kesibukan dengan makhluk untuk menyibukkan diri dengan pencipta semata, dengan cara zikir dan menghadap kepada-Nya, kesibukan hati diganti dengan kesibukan mengingat-Nya, bertafakur untuk mencari ridho-Nya.”

 
Di antara keutamaan i’tikaf, selain ia merupakan sunah yang dicontohkan Rosulullah, I’tikaf memiliki keutamaan yang besar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani dan Baihaqi, walau sebagian ulama tidak bersepakat atas keshohihannya namun hadits ini dapat diterima dan digunakan untuk keutamaan amal, dalam hal ini adalah i’tikaf:
عن ابن عباس رضى الله عنهما "ومن اعتكف يوما ابتغاء وجه الله جعل الله بينه وبين النار ثلاتة خنادق) كل خندق أبعد مما بين الخافقين . رواه الطبرانى والبيهقى والحاكم وصححه
Dari ibnu Abbas ra: “Barang siapa beri’tikaf satu hari karena mengharap keridhoaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat. (HR. Thabrani, Baihaqi dan dishohihkan oleh Imam Hakim)
Imam Al-Khatib dan Ibnu Syahin meriwayatkan hadits dari Tsauban ra meriwayatkan:
روى الخطيب وابن شاهين عن ثوبان أن النبى صلى الله عليه وسلم قال: "من اعتكف نفسه ما بين المغرب والعشاء فى مسجد جماعة لم يتكلم إلا بصلاة وقرآن كان حقا على الله تعالى أن يبنى له قصرا فى الجنة ".
Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang beri’tikaf antara Maghrib dan Isya di ةasjid, dengan tidak berbicara kecuali sholat dan membaca Al-Quran, maka Allah berhak membangunkan untuknya istana di surga.”

Maka di antara adab-adab beri’tikaf yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan adalah:
Pertama: Menghadirkan niat yang sholih, dan mengharap ganjaran dari Allah SWT. Kedua: Merasakan hikmah dari i’tikaf, yaitu ia berputus sementara dari segala keduniaan untuk beribadah. Ketiga: Seorang yang i’tikaf tidak keluar dari masjid, kecuali hanya untuk memenuhi hajat yang mesti ia laksanakan. Keempat: Tetap menjaga amaliyah ibadah pagi dan sore, seperti zikir pagi dan sore, sholat sunat dhuha, sunat rawatib, sholat qiyamullail, sholat sunat wudhu, zikir setelah sholat dan juga menjawab azan. Kelima: Berupaya sungguh-sungguh untuk dapat bangun sebelum waktu sholat dengan waktu yang cukup untuk mempersiapkan sholat, sehingga dapat melaksanakan sholat lima waktu dengan khusyuk dan tenang, bukan justru malah terlambat, apalagi ia sudah beri’tikaf di masjid. Keenam: Memperbanyak amalan sunat dengan melakukan berbagaimacam ibadah seperti membaca Al-Quran, membaca tasbih, memperbanyak membaca tahlil, tahmid, takbir, istighfar, membaca sholawat kepada baginda Rosulullah, mentadaburi Al-Quran, membaca terjemahannya, membaca hadits-hadits nabi dan membaca sirohnya. Sehingga waktu yang ada tidak membuat bosan hanya dengan tidur dan bersenda gurau dengan sesama saudara yang sedang beri’tikaf. Ketujuh: Sedikit makan, minum dan tidur dengan tujuan untuk melembutkan hati dan melatih kekhusyuan hati serta tidak membuang waktu sia-sia.
Kedepalan: Selalu menjaga kebersihan dan kesucian diri dan tempat i’tikaf dengan selalu menjaga wudhu. Saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Secara ringkasnya adalah menerapkan sunah dalam kehidupan sehari-hari.


Hal-hal yang perlu dihindari ketika i’tikaf: Pertama: Banyak membuang waktu dengan hal-hal yang sia-sia bahkan tidak ada hubungannya dengan ibadah i’tikaf, seperti banyak bersenda gurau, bercerita dan sebagainya. Kedua: Berlebihan dalam makan dan minum ketika i’tikaf. Karena i’tikaf adalah sarana untuk melatih hati dan diri untuk khusyu’ beribadah, maka makan dan minum yang berlebihan akan membuat berat beribadah dan bahkan menjadi malas ibadah, dan masjid hanya menjadi tempat pindah makan belaka. Ketiga: Tidur berlebihan, bahkan memarahi orang yang membangunkannya untuk sholat dan tilawah Al-Quran. Ini perlu menjadi perhatian, kerena waktu yang sepuluh hari sangatlah sedikit jika hanya digunakan untuk tempat pindah tidur, padahal dengan mengikuti i’tikaf adalah melatih diri untuk menggunakan waktu di masjid dengan ibadah. Keempat: Sebagian kaum muslimin mengajak anak-anak mereka untuk juga beri’tikaf, namun perlu memperhatikan agar anak-anak tidak mengganggu ketenangan dan kekhusyu’an peserta i’tikaf lainya.
Wallahu a’lam bishowab.
Oleh Zulhamdi M. Saad, Lc


Sumber : http://www.ikadi.or.id/component/content/article/41-tafakkur/121-keutamaan-dan-adab-itikaf.html

Minggu, 26 Juni 2016

#Aku dan Senyum Mentoringku

0


Semua itu berawal dari mentoring..
Pada awalnya sih cuma kebita aja sama kaka-kaka di rumah yang ikut mentoring. Setiap kali pulang mentoring mereka selalu ceria, seperti mendapatkan aliran positif yang membangkitkan energi semangat dalam hidupnya. Akhirnya sejak itu pula aku membulatkan tekad untuk mengikuti jejak langkah mereka. (mengcopy paste amal kebaikan) .


Ternyata setelah bergabung dengan lingkaran kecil itu memang benar aku merasakan aliran positif itu, kenapa tidak?? Di mentoring setiap pekannya aku di evaluasi amal kebajikan apa saja yang telah dilakukan  pekan kemarin, sehingga membuat diri ini ingin selalu menjadi yang terbaik (fastabiqul khoirat dengan teman yang lainnya) . Di dalam lingkaran kecil itu (mentoring.red) aku mendapatkan sebuah keluarga baru, keluarga yang selalu mengingatkan dan memotivasi serta tempatnya berbagi satu dengan yang lainnya. Memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap jiwa yang ada didalamnya.

Hingga sampai saat ini pun mentoring itu terus berlanjut.
Tak terasa hingga saat ini (dari mulai smp sampe semester 4 kuliah) berada dalam lingkaran ini membuat aku semakin nyaman, dan selalu kangen untuk bertemu teman se-Mentoring setiap pekannya.  Berbagi inspirasi, motivasi, memecahkan masalah, sharing ilmu tentunya.

Dan akhirnya ketika aku bertanya kepada senior dan junior tentang mengapa mereka mau ikut mentoring, inilah beberapa alasan :

Mohamad Teja Iqbal Mentoring bukanlah segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari mentoring….”Menlan Gue Bangeut…” ^_^

Ifah SheIka dg mentoring bkn hy tambah ilmu tp jg tambah saudara,,,klo gk ikt mentoring rasanya giiimaaaanaaaaa gitchu ^^

Aris Riswara bkn hnya ilmu,, tapi membuat hidup kita seperti lebih bermakna dan berwarna….hhaaa prikitiew

Haryono Satriyo Piningit SUNGGUH MENYESAL SAYA MASUK DI JEBLOSIN KE LEMBAH MENTORING…. di jeblosin sama kang La Hariralagi, kenapa dulu ga mentoring dari sejak SMA. tapi semua menjadi terarahkan setelah ikut mentoring. karena ketagihan dan sampe sekrang InsyaAllah masih setia NGEDUGEM setiap pekan.

Isep Mulyana Gwa juga mentoring lhoooo…… Sekelompok ama orang keren lg,……

Pratiwi Ika Mahanani Alhamdulilah dng mentoring mengantarkan saya ke jalan yg teramat baik dari jalan jahiliya (hehe*dramatisir) dan alhamdulilah skrng sayah tersesat dalam kebaikan yg berlimpah. ^^ so let’s moving on with mentoring. #GaMentoringGaMoveOn

Andry Ramdani Kalau bukan karena wasilah Tarbiyah, mungkin saya tidak akan sampai sperti sekarang, Statusnya bagus bu,:)

Andhika Hady ‎::..mentoring asik lho..::

Dita Angga Sukma mentoring ituu …. buat kenang-kenangn nanti … supaya kita ada bukti telah melakukan sesuatu untuk berusaha memperdalam aqidah agama kita. ya, sukur-sukur kalo bisa nambah temen juga … hehe …

La Harira Mentoring…ada cipta rasa yang tak bisa terungkap..nikmat tak bertepi..menghadirkan banyak sahabat ketika sepi menghampiri..duka menjadi bahagia..salah menjadi air mata..di Jalan “MENTORING” semuanya ada… Antara Sulawesi dan Jatinangor, ketika hadir tak ada teman, keluarga, sahabat, tp lewat Mentoring ketika pulang meninggalkan banyak teman/sahabat/keluarga yang sesungguhnya

Akhyarudin Batubara ASYIKNYA IKUT MENTORING
Faiz yang belum lama menyelesaikan kuliahnya sedang termenung memikirkan kelanjutan hidupnya untuk bekerja hingga suatu ketika datang kawan lamanya menawarkan sebuah posisi diperusahaannya. Faiz agak terkejut akan penawaran tersebut dan bertanya pada kawannya, “Kenapa Saya? “ teman itu pun menjawab, “ Karena saya yakin kamu orangnya baik, jujur dan pintar, saya yakin itu, karena dulu sewaktu kuliah kamu ‘kan ikut kegiatan mentoring.”
Mentoring? Ya mentoring adalah kegiatan bersama yang dilakukan untuk membina kualitas hidup seseorang. Mengikuti mentoring ternyata mengasyikkan. Cerita diatas merupakan sekelumit gambaran sebuah manfaat seseorang mengikuti mentoring. Dan ternyata banyak sekali manfaatnya bila kita ikut mentoring.

1. Punya banyak teman,
Dengan ikut mentoring kita jadi punya banyak teman dan lebih hebatnya lagi kita tidak keliru memilih lingkungan pergaulan. Karena gaul kita adalah gaul yang bersih dan lurus. Jauh dari perbuatan-perbuatan buruk apalagi sampai melanggar hukum (narkoba dan sebagainya). Karena teman-teman kita adalah mereka yang tidak akan menjerumuskan kita pada kerusakan melainkan mereka adalah teman sejati yang mengajak dan mengingatkan kita agar selalu pada jalan kebaikan. Asyikkan?


2. Bisa jadi tempat curhat,
Di mentoring kita mendapatkan tempat curhat. Kita dapat sharing tentang berbagai permasalahan baik yang bersifat umum maupun pribadi. Sehingga akan terasa ringan rasanya beban yang ada bila telah menceritakan permasalahannya pada orang lain. Dan mereka yang berada di mentoring merupakan mereka yang dapat dipercaya untuk menyimpan permasalahan kita serta memberikan solusi-solusi pemecahannya. Asyikkan?


3. Membentuk kepribadian yang utuh.
Alhamdulillah, kita bisa lebih mengenal karakter pribadi kita dan kita dapat membenuk kepribadian kita agar menjadi pribadi yang utuh (sholeh) dan bermanfaat bagi sesama. Dengan memahami jati diri kita sebagai hamba Allah, kita akan lebih memahami akan makna hakiki dari kehidupan ini. Peran-peran hidup yang kita jalani dan apa tujuan kita hidup dimuka bumi ini. Kata lainnya jadi sering introspeksi diri. Asyikkan?


4. Hidup makin terarah
Mengapa tidak? Setiap pekan bahkan setiap saat kita selalu mendapatkan masukan dan nasehat (kontrol) bagi setiap aktifitas kita. Ibarat seorang pengendara yang disetiap jalan ada petunjuk lalu lintas, tentunya akan mempermudah untuk mencapai tujuan. Dan tujuan hidup kita pun jadi semakin terarah bilamana kita sering mendapatkan rambu-rambu kehidupan. Dan ini hanya kita dapat di mentoring. Intinya kita selalu mendapat kontrol baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Asyikkan?


5. Mendapat wawasan keislaman
Di dalam kegiatan mentoring, pemahaman wawasan Islam, Alhamdulillah jadi bertambah, tidak hanya tahu tentang ibadah-ibadah yang sering dilakukan seperti shalat, puasa ramadhan dan sebagainya tetapi juga mendapatkan wawasan keislaman yang integral (utuh dan menyeluruh) yang dapat menjadi pedoman dalam mengarungi hidup ini, Asyikkan?


6. Mendapatkan pahala.
So pasti, dengan ikut kegiatan mentoring berarti kita juga sedang menuntut ilmu. Dan tentunya curahan pahala dan rahmat akan selalu turun menyertai hambanya yang sedang menimba ilmu dan menambah wawasan ajaran-Nya. Pahala yang tidak pernah terputus karena salah satu amal yang pahalanya akan terus mengalir dan tidak pernah berhenti adalah ilmu yang bermanfaat. Asyikkan?
Mungkin ini hanyalah sebagian dari keasyikan-keasyikan kita dalam mengikuti mentoring. Keasyikan yang terkadang juga membuahkan hasil di masa depan, seperti kisah Faiz diatas. Atau kisah seorang ibu yang merasa bersyukur pernah aktif dikegiatan mentoring hingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari anaknya yang bersekolah di sebuah TK Islam. Sehingga sering kita mendengar ucapan, ”Alhamdulillah dulu saya ikut mentoring, coba kalau tidak, mungkin …. ”
Wallahu’alam

Totoh Suandi Mentoring itu….. adalah sarana bagi saya yang merasa rapuh. Karena di dalamnya ada kekuatan ukhuwah yang mengingatkan di kala lupa, meluruskan di kala salah, dan mencerahkan di kala duka. Kalo boleh mengibaratkan mentoring itu seperti sikat gigi, ia bukan hanya mencoba membuatmu terlihat bersih tapi mulutmu pun akan tercium wangi. Wallohu a’lam.
Tuh kan.. Semua orang senang bisa ada di mentoring:) . Sekarang gimana dengan kamu?? Ayo segera ikut mentoring,, NggakNgajiNggakTrendii lhooo:) ..
tulisan ini dibuat sebagai *GerakanMahasiswaSadarMentoring


http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html