Rabu, 29 Juni 2016

Keutamaan dan Adab I’tikaf

0




Keutamaan dan Adab I’tikaf
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يعتكف في العشر الأواخر من رمضان.
Ibnu Umar, ra berkata: “Rosulullah melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan” (HR. Bukhori dan Muslim)
Ini di antara salah satu hadits yang menunjukkan disyariatkannya untuk melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. I’tikaf ialah berdiam diri di masjid dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. I’tikaf merupakan sunah yang telah dicontohkan oleh Rosulullah dengan sungguh-sunguh. Banyak hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Rosulullah saw sering melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, bahkan menjelang wafatnya beliau, Rosulullah melakukan i’tikaf selama dua puluh hari terakhir Ramadhan. Kemudian hal itupun diikuti oleh para istri nabi saw setelah beliau wafat.


عن عائشة رضى اللّه عنها: كان النبى صلى الله عليه وسلم يعتكف فى كل رمضان عشرة أيام ، فلما كان العام الذى قبض فيه اعتكف عشرين يوما ، واعتكف أزواجه من بعده . رواه البخارى ومسلم
Dari Aisyah ra, : “Rasulullah melakukan i’tikaf setiap bulan ramadhan selama sepuluh hari, maka ketika di tahun menjelang wafatnya, Rasulullah beri’tikaf dua puluh hari. Dan istri-istrinya beri’tikaf setelah itu.” ( HR. Bukhori & Muslim)
Imam Ibnul Qoyyim menjelaskan maksud dari i’tikaf sebagaimana ucapannya: “Dianjurkannya i’tikaf adalah bertujuan untuk menundukan hati dan anggota tubuh kepada Allah, berlepas dari kesibukan dengan makhluk untuk menyibukkan diri dengan pencipta semata, dengan cara zikir dan menghadap kepada-Nya, kesibukan hati diganti dengan kesibukan mengingat-Nya, bertafakur untuk mencari ridho-Nya.”

 
Di antara keutamaan i’tikaf, selain ia merupakan sunah yang dicontohkan Rosulullah, I’tikaf memiliki keutamaan yang besar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani dan Baihaqi, walau sebagian ulama tidak bersepakat atas keshohihannya namun hadits ini dapat diterima dan digunakan untuk keutamaan amal, dalam hal ini adalah i’tikaf:
عن ابن عباس رضى الله عنهما "ومن اعتكف يوما ابتغاء وجه الله جعل الله بينه وبين النار ثلاتة خنادق) كل خندق أبعد مما بين الخافقين . رواه الطبرانى والبيهقى والحاكم وصححه
Dari ibnu Abbas ra: “Barang siapa beri’tikaf satu hari karena mengharap keridhoaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat. (HR. Thabrani, Baihaqi dan dishohihkan oleh Imam Hakim)
Imam Al-Khatib dan Ibnu Syahin meriwayatkan hadits dari Tsauban ra meriwayatkan:
روى الخطيب وابن شاهين عن ثوبان أن النبى صلى الله عليه وسلم قال: "من اعتكف نفسه ما بين المغرب والعشاء فى مسجد جماعة لم يتكلم إلا بصلاة وقرآن كان حقا على الله تعالى أن يبنى له قصرا فى الجنة ".
Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang beri’tikaf antara Maghrib dan Isya di ةasjid, dengan tidak berbicara kecuali sholat dan membaca Al-Quran, maka Allah berhak membangunkan untuknya istana di surga.”

Maka di antara adab-adab beri’tikaf yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan adalah:
Pertama: Menghadirkan niat yang sholih, dan mengharap ganjaran dari Allah SWT. Kedua: Merasakan hikmah dari i’tikaf, yaitu ia berputus sementara dari segala keduniaan untuk beribadah. Ketiga: Seorang yang i’tikaf tidak keluar dari masjid, kecuali hanya untuk memenuhi hajat yang mesti ia laksanakan. Keempat: Tetap menjaga amaliyah ibadah pagi dan sore, seperti zikir pagi dan sore, sholat sunat dhuha, sunat rawatib, sholat qiyamullail, sholat sunat wudhu, zikir setelah sholat dan juga menjawab azan. Kelima: Berupaya sungguh-sungguh untuk dapat bangun sebelum waktu sholat dengan waktu yang cukup untuk mempersiapkan sholat, sehingga dapat melaksanakan sholat lima waktu dengan khusyuk dan tenang, bukan justru malah terlambat, apalagi ia sudah beri’tikaf di masjid. Keenam: Memperbanyak amalan sunat dengan melakukan berbagaimacam ibadah seperti membaca Al-Quran, membaca tasbih, memperbanyak membaca tahlil, tahmid, takbir, istighfar, membaca sholawat kepada baginda Rosulullah, mentadaburi Al-Quran, membaca terjemahannya, membaca hadits-hadits nabi dan membaca sirohnya. Sehingga waktu yang ada tidak membuat bosan hanya dengan tidur dan bersenda gurau dengan sesama saudara yang sedang beri’tikaf. Ketujuh: Sedikit makan, minum dan tidur dengan tujuan untuk melembutkan hati dan melatih kekhusyuan hati serta tidak membuang waktu sia-sia.
Kedepalan: Selalu menjaga kebersihan dan kesucian diri dan tempat i’tikaf dengan selalu menjaga wudhu. Saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Secara ringkasnya adalah menerapkan sunah dalam kehidupan sehari-hari.


Hal-hal yang perlu dihindari ketika i’tikaf: Pertama: Banyak membuang waktu dengan hal-hal yang sia-sia bahkan tidak ada hubungannya dengan ibadah i’tikaf, seperti banyak bersenda gurau, bercerita dan sebagainya. Kedua: Berlebihan dalam makan dan minum ketika i’tikaf. Karena i’tikaf adalah sarana untuk melatih hati dan diri untuk khusyu’ beribadah, maka makan dan minum yang berlebihan akan membuat berat beribadah dan bahkan menjadi malas ibadah, dan masjid hanya menjadi tempat pindah makan belaka. Ketiga: Tidur berlebihan, bahkan memarahi orang yang membangunkannya untuk sholat dan tilawah Al-Quran. Ini perlu menjadi perhatian, kerena waktu yang sepuluh hari sangatlah sedikit jika hanya digunakan untuk tempat pindah tidur, padahal dengan mengikuti i’tikaf adalah melatih diri untuk menggunakan waktu di masjid dengan ibadah. Keempat: Sebagian kaum muslimin mengajak anak-anak mereka untuk juga beri’tikaf, namun perlu memperhatikan agar anak-anak tidak mengganggu ketenangan dan kekhusyu’an peserta i’tikaf lainya.
Wallahu a’lam bishowab.
Oleh Zulhamdi M. Saad, Lc


Sumber : http://www.ikadi.or.id/component/content/article/41-tafakkur/121-keutamaan-dan-adab-itikaf.html

Minggu, 26 Juni 2016

#Aku dan Senyum Mentoringku

0


Semua itu berawal dari mentoring..
Pada awalnya sih cuma kebita aja sama kaka-kaka di rumah yang ikut mentoring. Setiap kali pulang mentoring mereka selalu ceria, seperti mendapatkan aliran positif yang membangkitkan energi semangat dalam hidupnya. Akhirnya sejak itu pula aku membulatkan tekad untuk mengikuti jejak langkah mereka. (mengcopy paste amal kebaikan) .


Ternyata setelah bergabung dengan lingkaran kecil itu memang benar aku merasakan aliran positif itu, kenapa tidak?? Di mentoring setiap pekannya aku di evaluasi amal kebajikan apa saja yang telah dilakukan  pekan kemarin, sehingga membuat diri ini ingin selalu menjadi yang terbaik (fastabiqul khoirat dengan teman yang lainnya) . Di dalam lingkaran kecil itu (mentoring.red) aku mendapatkan sebuah keluarga baru, keluarga yang selalu mengingatkan dan memotivasi serta tempatnya berbagi satu dengan yang lainnya. Memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap jiwa yang ada didalamnya.

Hingga sampai saat ini pun mentoring itu terus berlanjut.
Tak terasa hingga saat ini (dari mulai smp sampe semester 4 kuliah) berada dalam lingkaran ini membuat aku semakin nyaman, dan selalu kangen untuk bertemu teman se-Mentoring setiap pekannya.  Berbagi inspirasi, motivasi, memecahkan masalah, sharing ilmu tentunya.

Dan akhirnya ketika aku bertanya kepada senior dan junior tentang mengapa mereka mau ikut mentoring, inilah beberapa alasan :

Mohamad Teja Iqbal Mentoring bukanlah segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari mentoring….”Menlan Gue Bangeut…” ^_^

Ifah SheIka dg mentoring bkn hy tambah ilmu tp jg tambah saudara,,,klo gk ikt mentoring rasanya giiimaaaanaaaaa gitchu ^^

Aris Riswara bkn hnya ilmu,, tapi membuat hidup kita seperti lebih bermakna dan berwarna….hhaaa prikitiew

Haryono Satriyo Piningit SUNGGUH MENYESAL SAYA MASUK DI JEBLOSIN KE LEMBAH MENTORING…. di jeblosin sama kang La Hariralagi, kenapa dulu ga mentoring dari sejak SMA. tapi semua menjadi terarahkan setelah ikut mentoring. karena ketagihan dan sampe sekrang InsyaAllah masih setia NGEDUGEM setiap pekan.

Isep Mulyana Gwa juga mentoring lhoooo…… Sekelompok ama orang keren lg,……

Pratiwi Ika Mahanani Alhamdulilah dng mentoring mengantarkan saya ke jalan yg teramat baik dari jalan jahiliya (hehe*dramatisir) dan alhamdulilah skrng sayah tersesat dalam kebaikan yg berlimpah. ^^ so let’s moving on with mentoring. #GaMentoringGaMoveOn

Andry Ramdani Kalau bukan karena wasilah Tarbiyah, mungkin saya tidak akan sampai sperti sekarang, Statusnya bagus bu,:)

Andhika Hady ‎::..mentoring asik lho..::

Dita Angga Sukma mentoring ituu …. buat kenang-kenangn nanti … supaya kita ada bukti telah melakukan sesuatu untuk berusaha memperdalam aqidah agama kita. ya, sukur-sukur kalo bisa nambah temen juga … hehe …

La Harira Mentoring…ada cipta rasa yang tak bisa terungkap..nikmat tak bertepi..menghadirkan banyak sahabat ketika sepi menghampiri..duka menjadi bahagia..salah menjadi air mata..di Jalan “MENTORING” semuanya ada… Antara Sulawesi dan Jatinangor, ketika hadir tak ada teman, keluarga, sahabat, tp lewat Mentoring ketika pulang meninggalkan banyak teman/sahabat/keluarga yang sesungguhnya

Akhyarudin Batubara ASYIKNYA IKUT MENTORING
Faiz yang belum lama menyelesaikan kuliahnya sedang termenung memikirkan kelanjutan hidupnya untuk bekerja hingga suatu ketika datang kawan lamanya menawarkan sebuah posisi diperusahaannya. Faiz agak terkejut akan penawaran tersebut dan bertanya pada kawannya, “Kenapa Saya? “ teman itu pun menjawab, “ Karena saya yakin kamu orangnya baik, jujur dan pintar, saya yakin itu, karena dulu sewaktu kuliah kamu ‘kan ikut kegiatan mentoring.”
Mentoring? Ya mentoring adalah kegiatan bersama yang dilakukan untuk membina kualitas hidup seseorang. Mengikuti mentoring ternyata mengasyikkan. Cerita diatas merupakan sekelumit gambaran sebuah manfaat seseorang mengikuti mentoring. Dan ternyata banyak sekali manfaatnya bila kita ikut mentoring.

1. Punya banyak teman,
Dengan ikut mentoring kita jadi punya banyak teman dan lebih hebatnya lagi kita tidak keliru memilih lingkungan pergaulan. Karena gaul kita adalah gaul yang bersih dan lurus. Jauh dari perbuatan-perbuatan buruk apalagi sampai melanggar hukum (narkoba dan sebagainya). Karena teman-teman kita adalah mereka yang tidak akan menjerumuskan kita pada kerusakan melainkan mereka adalah teman sejati yang mengajak dan mengingatkan kita agar selalu pada jalan kebaikan. Asyikkan?


2. Bisa jadi tempat curhat,
Di mentoring kita mendapatkan tempat curhat. Kita dapat sharing tentang berbagai permasalahan baik yang bersifat umum maupun pribadi. Sehingga akan terasa ringan rasanya beban yang ada bila telah menceritakan permasalahannya pada orang lain. Dan mereka yang berada di mentoring merupakan mereka yang dapat dipercaya untuk menyimpan permasalahan kita serta memberikan solusi-solusi pemecahannya. Asyikkan?


3. Membentuk kepribadian yang utuh.
Alhamdulillah, kita bisa lebih mengenal karakter pribadi kita dan kita dapat membenuk kepribadian kita agar menjadi pribadi yang utuh (sholeh) dan bermanfaat bagi sesama. Dengan memahami jati diri kita sebagai hamba Allah, kita akan lebih memahami akan makna hakiki dari kehidupan ini. Peran-peran hidup yang kita jalani dan apa tujuan kita hidup dimuka bumi ini. Kata lainnya jadi sering introspeksi diri. Asyikkan?


4. Hidup makin terarah
Mengapa tidak? Setiap pekan bahkan setiap saat kita selalu mendapatkan masukan dan nasehat (kontrol) bagi setiap aktifitas kita. Ibarat seorang pengendara yang disetiap jalan ada petunjuk lalu lintas, tentunya akan mempermudah untuk mencapai tujuan. Dan tujuan hidup kita pun jadi semakin terarah bilamana kita sering mendapatkan rambu-rambu kehidupan. Dan ini hanya kita dapat di mentoring. Intinya kita selalu mendapat kontrol baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Asyikkan?


5. Mendapat wawasan keislaman
Di dalam kegiatan mentoring, pemahaman wawasan Islam, Alhamdulillah jadi bertambah, tidak hanya tahu tentang ibadah-ibadah yang sering dilakukan seperti shalat, puasa ramadhan dan sebagainya tetapi juga mendapatkan wawasan keislaman yang integral (utuh dan menyeluruh) yang dapat menjadi pedoman dalam mengarungi hidup ini, Asyikkan?


6. Mendapatkan pahala.
So pasti, dengan ikut kegiatan mentoring berarti kita juga sedang menuntut ilmu. Dan tentunya curahan pahala dan rahmat akan selalu turun menyertai hambanya yang sedang menimba ilmu dan menambah wawasan ajaran-Nya. Pahala yang tidak pernah terputus karena salah satu amal yang pahalanya akan terus mengalir dan tidak pernah berhenti adalah ilmu yang bermanfaat. Asyikkan?
Mungkin ini hanyalah sebagian dari keasyikan-keasyikan kita dalam mengikuti mentoring. Keasyikan yang terkadang juga membuahkan hasil di masa depan, seperti kisah Faiz diatas. Atau kisah seorang ibu yang merasa bersyukur pernah aktif dikegiatan mentoring hingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari anaknya yang bersekolah di sebuah TK Islam. Sehingga sering kita mendengar ucapan, ”Alhamdulillah dulu saya ikut mentoring, coba kalau tidak, mungkin …. ”
Wallahu’alam

Totoh Suandi Mentoring itu….. adalah sarana bagi saya yang merasa rapuh. Karena di dalamnya ada kekuatan ukhuwah yang mengingatkan di kala lupa, meluruskan di kala salah, dan mencerahkan di kala duka. Kalo boleh mengibaratkan mentoring itu seperti sikat gigi, ia bukan hanya mencoba membuatmu terlihat bersih tapi mulutmu pun akan tercium wangi. Wallohu a’lam.
Tuh kan.. Semua orang senang bisa ada di mentoring:) . Sekarang gimana dengan kamu?? Ayo segera ikut mentoring,, NggakNgajiNggakTrendii lhooo:) ..
tulisan ini dibuat sebagai *GerakanMahasiswaSadarMentoring


Kamis, 23 Juni 2016

ASYIKNYA IKUT MENTORING

0


Satria Hadi Lubis, MM.MBA

Konsultan Manajemen Kehidupan & Penulis Buku-buku Tarbiyah



Faiz yang belum lama menyelesaikan kuliahnya sedang termenung memikirkan kelanjutan hidupnya untuk bekerja hingga suatu ketika datang kawan lamanya menawarkan sebuah posisi diperusahaannya. Faiz agak terkejut akan penawaran tersebut dan bertanya pada kawannya, “Kenapa Saya? “ teman itu pun menjawab, “ Karena saya yakin kamu orangnya baik, jujur dan pintar, saya yakin itu, karena dulu sewaktu kuliah kamu ‘kan ikut kegiatan mentoring.”

Mentoring? Ya mentoring adalah kegiatan bersama yang dilakukan untuk membina kualitas hidup seseorang. Mengikuti mentoring ternyata mengasyikkan. Cerita diatas merupakan sekelumit gambaran sebuah manfaat seseorang mengikuti mentoring. Dan ternyata banyak sekali manfaatnya bila kita ikut mentoring.


 1. Punya banyak teman,

Dengan ikut mentoring kita jadi punya banyak teman dan lebih hebatnya lagi kita tidak keliru memilih lingkungan pergaulan. Karena gaul kita adalah gaul yang bersih dan lurus. Jauh dari perbuatan-perbuatan buruk apalagi sampai melanggar hukum (narkoba dan sebagainya).  Karena teman-teman kita adalah mereka yang tidak akan menjerumuskan kita pada kerusakan melainkan mereka adalah teman sejati yang mengajak dan mengingatkan kita agar selalu pada jalan kebaikan. Asyikkan?


2. Bisa jadi tempat curhat,

Di mentoring kita mendapatkan tempat curhat. Kita dapat sharing tentang berbagai permasalahan baik yang bersifat umum maupun pribadi. Sehingga akan terasa ringan rasanya beban yang ada bila telah menceritakan permasalahannya pada orang lain. Dan mereka yang berada di mentoring merupakan mereka yang dapat dipercaya untuk menyimpan permasalahan kita serta memberikan solusi-solusi pemecahannya. Asyikkan?


3.  Membentuk kepribadian yang utuh.

Alhamdulillah, kita bisa lebih mengenal karakter pribadi kita dan kita dapat membenuk kepribadian kita agar menjadi pribadi yang utuh (sholeh) dan bermanfaat bagi sesama. Dengan memahami jati diri kita sebagai hamba Allah, kita akan lebih memahami akan makna hakiki dari kehidupan ini. Peran-peran hidup yang kita jalani dan apa tujuan kita hidup dimuka bumi ini. Kata lainnya jadi sering introspeksi diri. Asyikkan?


4. Hidup makin terarah

Mengapa tidak? Setiap pekan bahkan setiap saat kita selalu mendapatkan masukan dan nasehat (kontrol) bagi setiap aktifitas kita.  Ibarat seorang pengendara yang disetiap jalan ada petunjuk lalu lintas, tentunya akan mempermudah untuk mencapai tujuan. Dan tujuan hidup kita pun jadi semakin terarah bilamana kita sering mendapatkan rambu-rambu kehidupan. Dan ini hanya kita dapat di mentoring. Intinya kita selalu mendapat kontrol baik dari diri sendiri maupun dari orang lain.  Asyikkan?


5.  Mendapat wawasan keislaman

Di dalam kegiatan mentoring, pemahaman wawasan Islam, Alhamdulillah jadi bertambah, tidak hanya tahu tentang ibadah-ibadah yang sering dilakukan seperti shalat, puasa ramadhan dan sebagainya tetapi juga mendapatkan wawasan keislaman yang integral (utuh dan menyeluruh) yang dapat menjadi pedoman dalam mengarungi hidup ini, Asyikkan?



6. Mendapatkan pahala.

So pasti, dengan ikut kegiatan mentoring berarti kita juga sedang menuntut ilmu. Dan tentunya curahan pahala dan rahmat akan selalu turun menyertai hambanya yang sedang menimba ilmu dan menambah wawasan ajaran-Nya. Pahala yang tidak pernah terputus karena salah satu amal yang pahalanya akan terus mengalir dan tidak pernah berhenti adalah ilmu yang bermanfaat. Asyikkan?

Mungkin ini hanyalah sebagian dari keasyikan-keasyikan kita dalam mengikuti mentoring. Keasyikan yang terkadang juga membuahkan hasil di masa depan, seperti kisah Faiz diatas. Atau kisah seorang ibu yang merasa bersyukur pernah aktif dikegiatan mentoring hingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari anaknya yang bersekolah di sebuah TK Islam. Sehingga sering kita mendengar ucapan, ”Alhamdulillah dulu saya ikut mentoring, coba kalau tidak, mungkin .... ”

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html